Emotional Wellness For A Better Future
  • HOME
  • About
  • POSITIVE ORGANIZATION
    • HOLISTIC SERVICES
    • EVENTS
  • POSITIVE FAMILY
    • Mind >
      • PSYCH-K® >
        • Book A Private Session
      • Emotional Intelligence
    • Body >
      • Balance Auditory Vision Exercise >
        • Book Training
      • Color Therapy
      • Brain Gym®
    • Soul >
      • Family Constellation
  • PRIVATE SESSION
  • WORKSHOP
  • CLIENTS
  • BLOG
  • CONTACT

TIPS MEMBESARKAN ANAK LAKI-LAKI & ANAK PEREMPUAN SECARA POSITIF

5/27/2016

0 Comments

 
Picture
Memiliki anak-anak yang lucu, cerdas, dan menggemaskan, baik itu anak laki-laki atau anak perempuan merupakan dambaan setiap orang tua. Banyak rencana yang akan dipikirkan supaya anak-anak tumbuh sehat fisik serta emosional mereka. Tapi bagaimana ya membesarkan anak laki-laki dan anak perempuan yang benar? Simak tips berikut ini..

1. Empati
Anak perempuan memiliki banyak ragam emosi,  sedangkan anak laki-laki yang hanya memiliki tiga, yaitu marah,sedih dan gembira.  Sangat penting untuk mengajarkan anak laki untuk  memahami, mengekspresikan perasaanya dan juga memami perasaan orang lain agar  mampu membangun empati.

2. Tanggung Jawab
Anak perempuan lebih mudah diajarkan untuk  bertanggung jawab, dan orang tua harus berusaha lebih untuk mendidik anak laki-laki  agar  bertanggung jawab, misalnya dengan mengerjakan tugas di rumah.  Penelitian membuktikan anak laki-laki yang diberikan tugas pekerjaan di rumah memiliki self-esteem yang tinggi.

3. Menjaga Diri Lebih Baik
Anak perempuan lebih mampu menjaga diri dan lebih hati-hati, sedangkan orang tua harus lebih menstimulasi anak laki-laki untuk lebih hati-hati, mampu mengingat dan memperhatikan hal-hal kecil dan juga belajar mendengarkan dengan baik.

​4. Akademik
Anak perempuan lebih unggul di sekolah dibandingkan anak laki-laki. Orang tua anak laki-laki harus mampu melihat sedini mungkin keunggulan anak laki-lakinya agar ia bisa mengembangkan potensinya dengan optimal. Dan anak laki-laki lebih senang belajar dengan bergerak dibandingkan anak perempuan. Ingat anak laki-laki senang sekali untuk bergerak seolah-olah ia pesawat terbang.

5. Belajar Komunikasi 
Ajarkan anak laki-laki jika berbicara agar melakukan kontak mata. Ketika Anda berbicara dengan anak laki-laki lebih baik Anda berbicara di sebelah kanannya, karena telinga kanannya mendengar lebih baik dibandingkan telinga sebelah kiri. 


6. Teknologi
Sebaiknya anak-anak tidak menonton TV atau bermain gadget sd usia 3 tahun. Anak perempuan dan anak laki-laki harus banyak bergerak bebas, dan anak laki-laki harus lebih distimulasi untuk motorik halusnya.

7. Sosialisasi
Anak laki-laki belajar bersosialisasi dari ibunya, dan anak laki-laki yang dekat dengan ibunya akan lebih baik perkembangannya dari sisi emosi, bahasa dan tanggung jawab.

8. Instruksi Verbal
Ketika belajar berikan instruksi pada anak laki-laki tingkat SD paling lama 1-5 menit, jika lebih dari satu menit ia akan kesulitan memahaminya. Dan, biarkan ia belajar dengan melakukan eksperimen. Anak perempuan lebih mudah menerima instruksi verbal. 

9. Membangun Kerjasama
Ajarkan anak laki-laki untuk belajar dalam group agar ia bisa bekerjasama dengan baik dan mampu mengembangkan jiwa kepimpinannya. Anak perempuan lebih mudah bekerjasama.

​Disiapkan oleh: Hanny Muchtar Darta – Parenting Consultant – PSYCH-K Practitioner

0 Comments

TIPS MENANGANI PERILAKU NEGATIF ANAK

5/26/2016

0 Comments

 
Picture
1. Evaluasi Pola Asuh
Ketika orang tua berpendapat anaknya berperilaku negatif sebelum memperbaiki anak, tanyakan pada diri sendiri: ”Apa yang selama ini  dilakukan sehingga anak berperilaku negatif?” Pendekatan negatif biasanya menghasilkan perilaku negatif. Perbaiki diri kita sebagai orang tua sebelum memperbaiki anak kita.

2. Evaluasi Hubungan dengan Pasangan
Bagaimana  hubungan Anda dengan pasangan? Apakah harmonis atau bermasalah? 70% anak terkena dampak dari hubungan orangtua yang tidak sehat.

3. Ekspresikan Emosi Negatif
Beri ruang anak untuk nyaman mengekspresikan perasaan sedih, kecewa, takut, tertekan, dan sebagainya. Pahami perasaan anak tanpa memperbaiki dan mengabaikannya. Cari penyebab dengan bertanya, hindari menyalahkan dan berprasangka negatif, fokus pada solusi dan ajak anak belajar dari kesalahan.

4. Ekspresikan Kasih Sayang
Kebutuhan emosi  dasar anak harus dipenuhi, anak ingin diterima, dihargai, didengar dan diperhatikan. Apakah Anda sudah memberikannya dengan tulis terlepas dari bagaimana perilaku anak?

5. Ekspresikan Energi Positif
Keadaan perilaku negatif hanya sementara dan bagian dari perkembangan anak untuk belajar. Yakinlah anak akan berubah menjadi baik jika orang tua berubah, fokus pada hal positif, hal baik yang sudah anak lakukan.  

Disiapkan oleh: Hanny Muchtar Darta – Parenting Consultant – PSYCH-K Practitioner ​
0 Comments

TIPS MENGHADAPI PUBERTAS ANAK SECARA BIJAK

5/26/2016

0 Comments

 
Picture

1. KOMUNIKASIKAN SEJAK AWAL 
Berikan pembelajaran tentang pubertas sejak awal. Sampaikan bahwa perubahan yang terjadi dari sisi fisik, emosi dan juga kognitif. Semua perubahan adalah bagian dari proses tumbuh kembang dari anak-anak menuju remaja dan dewasa muda. Segalanya berubah yang tidak berubah adalah perasaan cinta dan kasih sayang dari orang tua kepada anak.

2. TINGKATKAN KEMAMPUAN ANDA
Kesabaran Anda sebagai orang tua harus ditingkatkan 2-3 kali lipat, karena ketika anak memasuki pubertas sepertinya anak Anda merasakan Anda menjadi orang “asing” untuknya. Kelola emosi negatif dan yakinkan diri Anda kalau keadaan ini hanya sementara dan segalanya lebih baik.

3. BERIKAN KEPERCAYAAN
Ketika Anda memberikan kepercayaan bahwa anak-anak bisa menjaga diri dengan baik, maka mereka akan merasa lebih nyaman untuk berinteraksi dengan Anda dan sampaikan bahwa Anda adalah pendukung setia anak-anak.

4. TETAP KONSISTEN DENGAN NILAI
Pastikan Anda tetap konsisten dalam nilai-nilai yang Anda ajarkan, misalnya pentingnya sebuah kejujuran, komunikasi terbuka, saling menghargai,dan  kerjasama dengan baik serta adil.  Nilai, pola asuh positif merupakan imunisasi mental untuk anak-anak. 

5. BERIKAN PILIHAN
Selalu berusaha untuk memberikan pilihan pada anak dan biarkan dia memilih, juga membuat keputusan, karena ketika dia memilih dan membuat keputusan maka dia akan belajar bertanggung jawab.


Disiapkan oleh: Hanny Muchtar Darta – Parenting Consultant – PSYCH-K Practitioner 



0 Comments

    Author

    Hanny, Parenting Consultant, Author and Founder

    Archives

    May 2016
    September 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014

    Categories

    All

    RSS Feed

Let's hug, we have virtual arms :)
 PT Radani Tunas Bangsa - Emotional Wellness
Plaza 5 Pondok Indah Blok D-18

Jl. Margaguna, Jakarta Selatan 12310 Indonesia
T: (62-21) 7266651, 7266636 F: 7262319