Emotional Wellness For A Better Future
  • HOME
  • About
  • POSITIVE ORGANIZATION
    • HOLISTIC SERVICES
    • EVENTS
  • POSITIVE FAMILY
    • Mind >
      • PSYCH-K® >
        • Book A Private Session
      • Emotional Intelligence
    • Body >
      • Balance Auditory Vision Exercise >
        • Book Training
      • Color Therapy
      • Brain Gym®
    • Soul >
      • Family Constellation
  • PRIVATE SESSION
  • WORKSHOP
  • CLIENTS
  • BLOG
  • CONTACT

9 TIPS MENANGANI PERCERAIAN DENGAN POSITIF

12/7/2014

1 Comment

 
Picture


1. BERSIKAP JUJUR: SAMPAIKAN  KEPUTUSAN  BERCERAI SETELAH KEPUTUSAN SUDAH FINAL DAN JUJUR.
​Gunakan bahasa sederhana, singkat dan relevan. Misalnya jika alasan perceraian karena ada pihak ke tiga sampaikan: “Ayah Bunda sudah tidak saling mencintai lagi”. Jika alasan karena masalah komunikasi yang tidak sehat bisa disampaikan: ”Ayah Bunda seringkali bertengkar mulai dari hal kecil dan hal ini sudah tidak bisa diperbaiki lagi.”

2. UTAMAKAN KEBUTUHAN ANAK
Sampaikan kepada anak, walaupun orang tua bercerai dan akan banyak perubahan, DAN SATU HAL PENTING YANG TETAP SAMA ADALAH KEDUA ORANG TUA SANGAT MENCINTAI ANAK-ANAK DAN SELALU MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN ANAK;

3. JAGA KONSISTENSI
​
Meminimalkan dampak negatif JAGALAH RUTINITAS SEHARI-HARI SEBANYAK MUNGKIN yang sangat menyenangkan anak-anak terutama dalam masa 3-6 bulan setelah bercerai. Jika tidak bisa sampaikan dengan baik alasan kepada anak.

4. PAHAMI EMOSI NEGATIF ANAK
KETIKA ANAK TERLIHAT SEDIH, MURUNG DAN KECEWA, PAHAMI EMOSI NEGATIFNYA
tersebut. Hindari untuk memperbaiki, mengabaikan dan terlalu sensitif dan berlebihan dalam menghadapi perasaan anak;

5. HINDARI ANAK SEBAGAI ALAT KOMUNIKASI
Ayah Bunda sebaiknya langsung berkomunikasi dan HINDARI MENJADIKAN ANAK-ANAK SEBAGAI ALAT PENYAMPAI PESAN karena hal ini berdampak buruk pada anak. Anak merasakan bahwa kedua orang tuanya belum baik hubungannya;

6. HINDARI UNTUK MENJELEKKAN PASANGAN
USAHAKAN UNTUK SELALU MELIHAT SISI BAIK DARI PASANGAN DAN HINDARI UNTUK MENJELEKKAN MANTAN. Hal ini hanya mentranmisikan energi negatif pada anak. Jika ada hal yang tidak baik sampaikan langsung kepada yang bersangkutan.

7. USAHAKAN BERSIKAP ADIL DAN YANG MEMBUAT NYAMAN
Jika salah satu atau kedua orang tua sudah menikah kembali dan masing-masing ada anak dari pasangan sebelumnya, hindari untuk langsung menginginkan anak untuk tinggal bersama sampai merasa nyaman. Ajak anak secara teratur untuk bertemu dengan pihak keluarga misalnya nenek kakeknya.  USAHAKAN UNTUK MERAYAKAN HARI KHUSUS BERSAMA, SEPERTI KETIKA ANAK BERULANG TAHUN.

8. 
BERUSAHA UNTUK MENGAMBIL HIKMAH
Mengambil pelajaran dan sisi positif dari perceraian dan BERUSAHA UNTUK MENJADI LEBIH BAIK SETIAP HARINYA SEHINGGA HUBUNGAN DENGAN MANTAN MENJADI LEBIH BAIK dan sudah pasti hal ini membawa kebaikan untuk anak.

9. PASTIKAN SELALU ADA PIHAK YANG BISA MENCINTAI ANAK SEPENUHNYA
Anak dari korban perceraian banyak yang sukses SELAMA SELALU ADA SATU PIHAK YANG BISA MENCINTAI ANAK, mengasuh anak dengan baik dan mempunyai ikatan emosional yang baik dengan anak.


Disiapkan oleh: Hanny Muchtar Darta – Parenting Consultant – PSYCH-K Practitioner 

1 Comment
Gay Cottaging British Columbia link
11/12/2022 04:17:05 am

Nicce blog

Reply



Leave a Reply.

    Author

    Hanny, Parenting Consultant, Author and Founder

    Archives

    May 2016
    September 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014

    Categories

    All

    RSS Feed

Let's hug, we have virtual arms :)
 PT Radani Tunas Bangsa - Emotional Wellness
Plaza 5 Pondok Indah Blok D-18

Jl. Margaguna, Jakarta Selatan 12310 Indonesia
T: (62-21) 7266651, 7266636 F: 7262319